Info sekilas tentang karakter batu mulia-batu permata…Ada beberapa
hal sebetulnya perlu para pembaca ketahui bila kita ingin lebih jauh
mengenal tentang Batu Mulia /Batu Permata. Tidak jarang pengetahuan ini
hanya menjadi konsumsi pebisnis, kolektor, atau para peneliti mineral.
Tulisan yang dikumpulkan dari beberapa sumber ini semoga dapat mengobati
keingintahuan lebih jauh mengenai karakteristik mengenai Batu Mulia
atau Batu Permata….
Kristal. Sering kita dengar dikeseharian.
Tapi dalam hal bebatuan, kristal adalah suatu benda yang homogin,
berbentuk sangat geometris dan atom-atomnya tersusun dalam sebuah
kisi-kisi kristal,karena bangunan kisi-kisi kristal tersebut
berbeda-beda maka sifatnya juga berlainan. Kristal dapat terbentuk dalam
alam (mineral) atau di laboratorium. Kristal artinya mempunyai bentuk
yang agak setangkup (symetris) dan yang pada banyak sisinya terbatas
oleh bidang datar, sehingga memberi bangin yang tersendiri sifatnya
kepada mineral yang bersangkutan. Benda padat yang terdiri dari
atom-atom yang tersusun rapi dikatakan mempunyai struktur kristalen.
Bentuk kristal dibagi dalam 6 bentuk, yaitu :
1) REGULER, Kubus
atau ISOMETRIK ketiga poros sama panjang dan berpotongan tegak lurus
satu sama lain (contoh : Batu Intan, garam batu)
2) TETRAGONAL (berbintang empat) contoh chalkopirit, rutil, zircon.
3) HEKSAGONAL (berbintang enam) contoh apalit, beryl, korundum.
4) ORTOROMBIS (irisan wajik) contoh berit, belerang, topaz.
5) MONOKLIN (miring sebelah) contoh gips, muskovit, augit.
6) TRIKLIN (miring, ketiga arah) contoh albit, anortit, distin.
Mineral.
Tentang definisi mineral suatu bahan alam, banyak sekali ulasan dan
teori dari para ahli. Tapi singkatnya adalah Suatu zat yang terkandung
dan terdapat dalam alam dengan komposisi kimia yang khas dan biasanya
mempunyai struktur kristal yang jelas, yang kadang-kadang dapat menjelma
dalam bentuk geometris tertentu. Istilah mineral dapat mempunyai
bermacam-macam makna, tergantung melihat dari sudut dan produk apa. Tapi
yang jelas, mineral adalah kandungan dari suatu zat.
Dan Batu
Mulia atau Batu Permata merupakan campuran dari unsur-unsur mineral,
sehingga menampilkan bentuk atau rupa yang menawan dari sisi
keindahannya. Setiap mineral memiliki karakter yang tersusun menjadi
struktur kristal. Dan makin lama mineral berlangsung dalam waktu yang
lama didalam bumi, makin indah kristal yang terbentuk.
Skala
Kekerasan (menggunakan skala MOHS) : adalah sebuah sifat fisik dari
bebatuan, yang dipengaruhi oleh tata letak intern dari atom. Untuk
mengukur kekerasan mineral dipakai Skala Kekerasan MOHS, berikut ini
contoh gambaran dari skala kekerasan :
Skala 1 Mohs : Talk, mudah digores dengan kuku ibu jari
Skala 2 Mohs: GIPS, mudah digores dengan kuku ibu jari
Skala 3 Mohs: Kalsit, mudah digores dengan pisau
Skala 4 Mohs: Fluorit, mudah digores dengan pisau
Skala 5 Mohs: Apatit, dapat dipotong dengan pisau (agak sukar)
Skala 6 Mohs:Ortoklas, dapat dicuwil tipis-tipis dengan pisau dibagian pinggir
Skala 7 Mohs:Kwarsa, Zamrud,Hematite dapat menggores kaca
Skala 8 Mohs:Topaz, dapat menggores kaca
Skala 9 Mohs: Ruby, Safir, Korundum, dapat mengores topaz (batu permata delima, corak biru batu nilam/safir)
Skala 10 Mohs: Intan, dapat menggores korundum Bentuk Kristal Intan ialah benda padat besisi delapan (OKTAHEDRON)
Dari
sisi kekerasan, Intan memiliki kekerasan yang paling tinggi, sehingga
banyak digunakan sebagai mata bor di perminyakan, sehingga dapat
menembus batu padas, dan lapisan batu didalam pengeboran minyak.
Peneliti
mineral terkenal, Mr.K.E. Kinge (1860) menyampaikan pengelompokan Batu
Mulia/Batu Permata yang dijadikan perhiasan dalam lima kelas sebagai
berikut :
1. Batu permata Kelas I (Diamond, Ruby, Safir, Topaz, Chrysoberyl Cubic Zirconia) Nilai Kerasan antara 8 s/d 10 Skala Mohs
2.
Batu Permata kelas II (Beryl, Zircon, Zamrud, Aquamarine, Amethyst,
Garnet, Spinel,Quartz) Nilai Keras antara 7 s/d 8 Skala Mohs
3.
Batu permata Kelas III (Lapiz Lazuli, Citrin,Tourqis) Batu permata kelas
ini tergolong jenis batu mulia dan batu mulia tanggung, nilai kerasnya
kira-kira 7 Skala Mohs, sebagian besar terdiri dari asam kersik
(kiezelzuur).
4. Batu- Batu mulia Tanggung yaitu batu kelas IV
(Phenakite Beryl Quartz Peridot moonstone Opal), nilai kekerasan antara 4
– 7 5 Skala Mohs.
5. Batu kelas V Batu kelas V nilai kerasnya
dan kadar berat jenisnya sangat berbeda-beda. Warnanya gelap (kusam) dan
kebanyakan agak keruh, tidak tembus cahaya, batunya sedikit mengkilap,
dan harganyapun amat murah bila dibandingkan dengan harga batu mulia.
Dalam kelas ini termasuk batu marmer dan batu kelas V tidak tergolong
batu mulia. Contohnya adalah Batu Akik.
Warna. Ada apa dengan
yang disebut Warna? Warna dapat dilihat ketika terjadi beberapa proses
pemindahan panjang gelombang, beberapa menyerap panjang gelombang
spesifik dari spektrum yang dapat dilihat. Spektrum yang dapat dilihat
teridiri dari warna merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila dan violet.
Ketika terjadi pemindahan panjang gelombang akan mempengaruhi energi
dan akan terjadi perubahan warna dan jika permata itu mengandung besi
biasanya akan terlihat berwarna kelam, sedangkan yang mengandung
alumunium biasanya terlihat berwarna cerah, tetapi juga ada mineral yang
berwarna tetap seperti air (berkristal) dan dinamakan Idhiochromatic
Disini
warna merupakan sifat pembawaan disebabkan karena ada sesuatu zat dalam
permata sebagai biang warna (pigment agent) yang merupakan
mineral-mineral yaitu : belerang warnanya kuning; malakit warnanya
hijau; azurite warnanya biru; pirit warnanya kuning; magatit warnanya
hitam; augit warnanya hijau; gutit warnanya kuning hingga coklat;
hematite warnanya merah dsbnya. Ada juga mineral yang mempunyai warna
bermacam-macam dan diistilahkan allokhromatik, hal ini disebabkan
kehadiran zat warna (pigmen), terkurungnya sesuatu benda (inclusion)
atau kehadiran zat campuran (Impurities). Impurities adalah unsur-unsur
yang antara lain terdiri dari Ti, V, Cr, Mn, Fe, Co, Ni, Cu, dan
biasanya tidak hadir dalam campuran murni, unsur-unsur yang
terkonsentrasi dalam batu permata rendah. Aneka warna batu permata ini
sangat indah dan mempersona manusia sehingga manusia memberi gelar
“mulia” pada batu-batu ini. Sekali lagi, bahwa keindahan ini jangan
sampai menjebak bahwa ini sebagai temuan manusia, tapi pandanglah dan
ingatlah bahwa semua ini anugerah Illahi…… http://permataborneo.blogspot.com/
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete